cover
Contact Name
Galeh Nur Indriatno Putra Pratama
Contact Email
galeh@uny.ac.id
Phone
+6283867920124
Journal Mail Official
jpts@uny.ac.id
Editorial Address
Jalan Colombo No. 1, Karangmalang, Depok, Sleman, DIY Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Tenik, Universitas Negeri Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil (JPTS)
ISSN : 27157601     EISSN : 27150437     DOI : -
JPTS (Journal of Civil Engineering Education) is a journal of research results and scientific studies in the field of Engineering or Vocational/Civil Vocational Education. The Civil Engineering Education Journal is published twice a year, every June and November. Journal of Civil Engineering Education is published to disseminate information related to various results of model development, experiments, classroom action research, model evaluation, development of educational media in the field of Civil Engineering Education. JPTS is open to academics, education practitioners to express the phenomena that are happening.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2021): Juni" : 11 Documents clear
Pengaruh Kepemimpinan Mutu dan Kewirausahaan Kepala Sekolah Terhadap Ketercapaian SNP di SMKN 1 Purworejo Faya Izma Alayda; Indah Wahyuni
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v3i1.41884

Abstract

Tujuan penelitian mengetahui tingkat ketercapaian 1) kepemimpinan mutu, 2) kepemimpinan kewirausahaan, dan 3) SNP; mengetahui besarnya pengaruh 4) kepemimpinan mutu terhadap SNP, 5) kepemimpinan kewirausahaan terhadap SNP, 6) kepemimpinan mutu dan kewirausahaan secara bersama-sama terhadap SNP; dan 7) mengetahui hubungan kepemimpinan mutu dengan kewirausahaan. Merupakan penelitian prediksi korelasi dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Subjek penelitiannya 130 orang tenaga pendidik dan kependidikan dengan sampel 30 orang. Menggunakan instrumen angket tertutup melalui google form menggunakan skala likert 1 sampai 4. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat ketercapaian 1) kepemimpinan mutu dengan kategori sangat baik (67,742%), 2) kepemimpinan kewirausahaan dengan kategori baik (61,3%), 3) ketercapaian SNP dengan kategori sangat tinggi (90,32%), 4) kepemimpinan mutu berpengaruh positif terhadap SNP (26,8%), 5) kepemimpinan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap SNP (35,3%), 6) kepemimpinan mutu dan kewirausahaan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap SNP (56,4%), 7) tidak terdapat hubungan kepemimpinan mutu dan kewirausahaan.The Effect of Quality Leadership and Principal Entrepreneurship on the Achievement of SNP at SMKN 1 PurworejoAbstractThe purpose of this study are to determine the level of achievement of 1) quality leadership, 2) entrepreneurial leadership, and 3) SNP; knowing the magnitude of the influence of 4) quality leadership on the SNP, 5) entrepreneurial leadership on the SNP, 6) quality leadership and entrepreneurship together on the SNP; and 7) knowing the relationship between quality leadership and entrepreneurship. It is a correlation prediction research with a descriptive quantitative approach. The research subjects were 130 educators and education team with a sample of 30 people. Using a closed questionnaire instrument through google form using a Likert scale of 1 up to 4. The data analysis technique used descriptive analysis and regression. The results showed the level of achievement of 1) quality leadership in the very good category (67.742%), 2) entrepreneurial leadership in the good category (61.3%), 3) the level of achievement of SNP in the very high category (90.32%), 4) leadership quality has a positive effect on SNP (26.8%), 5) entrepreneurial leadership has a positive effect on SNP (35.3%), 6) quality leadership and entrepreneurship together have a positive effect on SNP (56.4%), 7) there is no relationship between quality leadership and entrepreneurship.
Tingkat Kesiapan Peserta Didik Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan dalam Menghadapi Dunia Kerja (Studi di SMK Negeri 2 Garut) Hanna Siti Anisa; Nandan Supriatna; Dedi Purwanto
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v3i1.41889

Abstract

Peserta didik SMK diprogram oleh pemerintah untuk bisa terjun ke dunia kerja/ dunia industri setelah lulus dan selesai dari masa studinya. Kerja merupakan pencapaian yang dilakukan untuk menerapkan antara pengetahuan teori dan praktek yang diperoleh di sekolah dan dunia industri. Pengalaman bekerja merupakan salah satu aspek tingkat kesiapan dari peserta didik yang didapat dari dunia industri ketika melaksanakan praktek kerja lapangan. Tingkat kesiapan peserta didik yang beragam merupakan salah satu hal yang bisa menjadi tolak ukur ketika para peserta didik lulus dari sekolah. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kesiapan kerja dari peserta didik kompetensi keahlian desain pemodelan dan informasi bangunan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuisioner/angket dengan metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif dengan presentase. Responden pada penelitian difokuskan kepada para peserta didik kompetensi keahlian desain pemodelan dan informasi bangunan SMK Negeri 2 Garut yang telah melaksanakan praktek kerja lapangan dengan pengumpulan data menggunakan metode angket tertutup. Hasil penelitian yang didapat berdasarkan aspek-aspek tingkat kesiapan kerja yang digunakan pada penelitian ini menunjukkan 8% peserta didik sangat siap, 55% peserta didik siap, 27% peserta didik menyatakan tidak siap dan 10% peserta didik sangat tidak siap. Berdasarkan hasil tersebut tingkat kesiapan kerja peserta didik ada di kategori baik dan cukup siap untuk menghadapi dunia kerja.Level of Readiness of Learners Competency in Design Modeling and Building Information in Facing the World of Work (Study at SMK Negeri 2 Garut)AbstractVocational High School students are programmed by the government to be able to enter the world of work/industrial world after graduating and completing their studies. Work is an achievement made to apply the theoretical and practical knowledge acquired in school and industry. Work experience is one aspect of the readiness level of students obtained from the industrial world when carrying out field work practices. The level of readiness of students who are diverse is one thing that can be used as a benchmark when students graduate from school. Therefore, the purpose of this study is to determine the level of work readiness of students with competency in modeling design skills and building information. The instrument used in this study is a questionnaire/questionnaire with data analysis methods used, namely descriptive methods and quantitative approaches with percentages. Respondents in the study focused on the students' competence in modeling and building information design skills at SMK Negeri 2 Garut who had carried out field work practices by collecting data using a closed questionnaire method. The results obtained based on the aspects of the level of work readiness used in this study showed 8% of students were very ready, 55% of students were ready, 27% of students said they were not ready and 10% of students were much unprepared. Based on these results, the level of work readiness of students is in the good category and quite ready to face the world of work.
Analisa Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Konstruksi dan Utilitas Gedung di Kelas Desain Permodelan dan Informasi Bangunan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Sri Ana Tambunan
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v3i1.41883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kebutuhan peserta didik terhadap pengembangan media pembelajaran pada mata pelajaran Kontruksi dan Untilitas Gedung di Kelas Desain Permodelan dan Informasi Bangunan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Analisa kebutuhan dilakukan berdasarkan tahapan pertama dari model Lee and Owens yaitu penilaian atau analisis. Hasil dari penelitian ini adalah analisa kebutuhan yang tujuan utamanya untuk mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi aktual dan kondisi yang seharusnya. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dengan jenis data kualitatif. Kuesioner tersebut disebar menggunakan google form sehingga responden dapat mengisi kuesioner tersebut secara online. Berdasarkan hasil analisa kebutuhan yang telah dilakukan, terdapat beberapa masalah pada media pembelajaran yang digunakan: (1) media pembelajaran yang digunakan biasa saja sehingga kurang memotivasi belajar, (2) materi pembelajaran termasuk materi yang sulit, namun pemahaman terhadap materi biasa aja, dan (3) materi pembelajaran yang digunakan masih berupa media presentasi.Needs Analysis of Learning Media Development in Construction and Building Utility Subjects in the Modeling and Building Information Design Class at SMK Negeri 1 Percut Sei TuanAbstractThis study aims to analyze the needs of students for the development of learning media in the subjects of Construction and Building Utilization in the Modeling Design and Building Information Class at SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Needs analysis is carried out based on the first stage of the Lee and Owens model, namely assessment or analysis. The result of this research is a needs analysis whose main purpose is to identify the gap between the actual condition and the condition that should be. Data collection in this study used a questionnaire with qualitative data types. The questionnaire was distributed using a google form so that respondents could fill out the questionnaire online. Based on the results of the needs analysis that has been carried out, there are several problems with the learning media used: (1) the learning media used are ordinary so they do not motivate learning, (2) the learning materials include difficult material, but understanding of the material is ordinary, and 3) the learning materials used are still in the form of presentation media
Efektivitas Penggunaan Jobsheet dalam Pembelajaran Konstruksi Jalan dan Jembatan Kelas XI Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Bandung Dedi Purwanto; Eddy Susanto
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v3i1.41888

Abstract

Media pembelajaran Jobsheet merupakan salah satu bentuk median yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran penyaluran informasi untuk memperoleh aspek kognif, afektif dan psikomotor yang lebih baik. Di dalam proses pembelajaran Konstruksi Jalan dan Jembatan Kelas XI DPIB di SMKN 5 Bandung, untuk memudahkan penyampaian materi baik teori maupun praktik perlu digunakan media yang dapat membantu proses pembelajaran yang dapat dijadikan pegangan untuk guru dan siswa di dalam proses praktikum. Media yang digunakan dalam proses pembelajaraan ini berupa Jobsheet. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana gambaran tingkat efektivitas dengan menggunakan Jobsheet dalam pembelajaran Konstruksi Jalan dan Jembatan Kelas XI DPIB di SMKN 5 Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah siswa kelas XI DPIB V SMKN 5 Bandung yang berjumlah 34 siswa. Tingkat efektivitas penggunaan Jobsheet dalam pembelajaran Konstruksi Jalan dan Jembatan dilihat dari hasil belajar. Dari hasil analisis bahwa tingkat efektivitas penggunaan Jobsheet dalam pembelajaran menunjukkan hasil yang efektif sebagai media pembelajaran Konstruksi Jalan dan Jembatan di Kelas XI DPIB di SMKN 5 Bandung dengan persentasi sebesar 79,4%.The Effectiveness of Using Jobsheets in Learning Road and Bridge Construction Class XI Modeling Design and Building Information (DPIB) at State Vocational High School 5 BandungAbstractJobsheet learning media is one form of median that is used as an intermediary in the learning process for distributing information to obtain better cognitive, affective and psychomotor aspects. In the learning process of Road and Bridge Construction Class XI DPIB at SMKN 5 Bandung, to facilitate the delivery of material both theory and practice, it is necessary to use media that can help the learning process that can be used as a guide for teachers and students in the practicum process. The media used in this learning process is a Jobsheet. The purpose of this study was to find out how to describe the level of effectiveness using Jobsheets in learning Road and Bridge Construction Class XI DPIB at SMKN 5 Bandung. The method used is descriptive method. The sample used in the study were students of class XI DPIB V SMKN 5 Bandung, amounting to 34 students. The level of effectiveness of using Jobsheets in learning Road and Bridge Construction is seen from the learning outcomes. From the results of the analysis that the level of effectiveness of using Jobsheets in learning shows effective results as a learning medium for Road and Bridge Construction in Class XI DPIB at SMKN 5 Bandung with a percentage of 79.4%.
Implementasi Modikar Pekasi pada Mata Kuliah Praktik di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Rafi Nurul A'la; Amat Jaedun
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v3i1.41882

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk (1) mengetahui pemahaman dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) yang mengampu mata kuliah praktik kerja terhadap model pendidikan karakter untuk pembelajaran vokasi (Modikar Pekasi), (2) mengetahui tingkat kepraktisan Modikar Pekasi, dan (3) mengetahui tingkat keefektifan Modikar Pekasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang dilakukan melalui metode survei.  Populasi penelitian ini adalah dosen FT UNY yang mengampu mata kuliah praktik kerja. Sampel pada penelitian ini sebanyak 8 dosen dengan masing-masing blok jurusan sebanyak 2 dosen ditentukan melalui teknik kuota sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat pemahaman dosen FT UNY terhadap Modikar Pekasi berada pada kategori sangat paham dengan nilai rerata sebesar 3,33 dalam skala 1 – 4, (2) tingkat kepraktisan Modikar Pekasi menurut penilaian dosen adalah mudah dilaksanakan dengan nilai rerata sebesar 3,00 dalam skala 1 – 4, dan tingkat efektivitas Modikar Pekasi menurut penilaian dosen termasuk kategori efektif dengan nilai rerata sebesar 2,89 dalam skala 1 – 4.Implementation of Modikar Pekasi in Practical Courses at the Faculty of Engineering, Universitas Negeri YogyakartaAbstractThis research was conducted to (1) determine the understanding of the lecturers of the faculty of engineering, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) who is in charge of practical work courses on character education models for vocational learning (modikar pekasi), (2) determine the practicality level of modikar pekasi, and (3) know the level of effectiveness of modikar pekasi. This type of research is descriptive quantitative conducted through survey methods. The population of this research is FT UNY lecturers who teach practical work courses. The sample in this study were 8 lecturers with 2 lecturers in each department block determined through quota sampling technique. Data collection was done by using a questionnaire. Data analysis used descriptive statistical analysis. The results pointed out: (1) the level of understanding of the FT UNY lecturers towards modikar pekasi was in the category of very understanding with an average value of 3.33 on a scale of 1 - 4, (2) the practicality level of modikar pekasi according to the lecturer's assessment was easy to implement with an average value of 3.00 on a scale of 1 - 4, and (3) the level of effectiveness of modikar pekasi according to the lecturer's assessment was in the effective category with an average value of 2.89 on a scale of 1 - 4.
Pengembangan Modul Pembelajaran Mekanika Teknik untuk SMK Kelas X Kompetensi Keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan Yohan Adi Putra; V. Lilik Hariyanto
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v3i1.41887

Abstract

Pada kegiatan pembelajaran, penggunaan modul merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada siswa. Penelitian ini memiliki tujuan mengembangkan media pembelajaran modul Mekanika Teknik untuk kelas X SMK kompetensi keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (RD) dengan model penelitian pengembangan siklus 4D (Define, Design, Development and Disseminate). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Angket meliputi angket penilaian kelayakan media, angket penilaian kelayakan materi, angket penilaian kelayakan menurut guru mekanika teknik, dan angket penilaian proses pengembangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tahap define dilaksanakan dengan sangat baik didapatkan skor 40 berada pada rentang 37,8 X dan nilai konversi skala 100 sebesar 86,11; (2) Tahap design dilaksanakan dengan sangat baik didapatkan skor maksimal 20 berada pada rentang 16,8 X dan nilai konversi sebesar 100; (3) Tahap development dilaksanakan dengan sangat baik didapatkan skor 19 berada pada rentang 16,8 X dan nilai konversi sebesar 93,75. Hasil validasi adalah sebagai berikut: a) ahli media menyatakan modul “sangat layak” dengan skor 222 berada pada rentang 197,4 X dan nilai konversi sebesar 93,085, b) ahli materi menyatakan modul “layak” dengan skor 163 berada pada rentang 142,8 X 176,4 dan nilai konversi sebesar 72,023, c) guru menyatakan modul “sangat layak” dengan skor 207 berada pada rentang 176,4 X dan nilai konversi sebesar 98,21; (4) Tahap disseminate dilaksanakan dengan sangat baik didapatkan skor 5 berada pada rentang 4,2 X dan nilai konversi sebesar 100.Development of Engineering Mechanics Learning Module for Class X Vocational Schools Competency in Modeling Design and Building Information SkillsAbstrackIn the learning activities, the use of modules is one step to improve the quality of learning in students. The aim of this research is to develop an engineering mechanics learning module for X graded Vocational High School of design building information and modeling’s. This is a research development (RD) with a 4D (Define, Design, Development and Disseminate) cycle development research model. The data was collected using questionaires. The questionnaire includes a media feasibility assessment, a material feasibility assessment, a teacher feasibility assessment, and a development process success assessment. The data was analysed using descriptive statistic method. The results of the research shows: (1) The define stage has done very well. This stage gets a score of 40, the score is in the range of 37.8 176.4 and a conversion value is 72.023, c) The teacher stated that the module was "very feasible". The assessment gets a score of 207. The score is in the range of 176.4 X and a conversion value is 100.
Kesesuaiaan Standar Sarana Prasarana SMK Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (Studi pada SMKN 56 Jakarta dan SMKN 35 Jakarta) R. Eka Murtinugraha; M. Agphin Ramadhan; Pelagia Lia Andarista
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v3i1.41881

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian standar sarana dan prasarana kompetensi keahlian DPIB terhadap Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional SMK/MAK dan terhadap BSNP mengenai instrumen verifikasi untuk penyelenggaraan ujian praktik kejuruan di SMKN 56 Jakarta dan SMKN 35 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan dokumentasi. Tingkat kesesuaian SMKN 56 Jakarta pada sarana ruang kelas sebesar 75% (sesuai), dan prasarananya 50% (kurang sesuai), sarana ruang praktik komputer 45,83% (kurang sesuai), ruang praktik desain masinal 54,55% (sesuai) dan prasarananya 32,14% (kurang sesuai). Tingkat kesesuaian SMKN 35 Jakarta pada sarana ruang kelas sebesar 75% (sesuai) dan prasarananya 50% (kurang sesuai), sarana ruang praktik komputer 58,3% (sesuai) dan prasarananya 25% (sangat kurang sesuai). Tingkat kesesuaian kondisi fisik SMKN 56 Jakarta pada sarana ruang kelas sebesar 75% (sesuai), ruang praktik komputer 45,83% (kurang sesuai), ruang praktik desain masinal 44,3% (kurang sesuai). Tingkat kesesuaian kondisi fisik SMKN 35 Jakarta pada sarana ruang kelas sebesar 75% (sesuai), dan sarana ruang praktik komputer 57,1 (sesuai).Kesesuaiaan Standar Sarana Prasarana SMK Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (Studi pada SMKN 56 Jakarta dan SMKN 35 Jakarta)Conformance of Standards for Vocational Facilities and Infrastructure Competency in Design, Modeling and Building Information (Study at SMKN 56 Jakarta and SMKN 35 Jakarta)AbstractThe purpose of this research is to know the suitability of facilities and infrastucture on competency Modeling Design and Building Information (DPIB) adjust to Permendikbud Section 34 of 2018 about National Standard SMK/MAK and to BSNP regarding leveraging instruments for the vocational practice exams. This research method is utilizing descriptive quantitative. Information assortment procedures of this examination are by doing observation and documentation. The suitability level of class room facilities on SMKN 56 Jakarta is 75% (suitable), and infrastructure is 50% (less suitable), computer practice room facilities is 45,83% (less suitable), masinal design room is 54,55% (suitable), and infrastructure is 32,14% (less suitable). The suitability level of class room facilities on SMKN 35 Jakarta is 75% (suitable), and infrastructure is 50% (less suitable), practice room facilities is 58,3% (suitable), and infrastructure is 25% (very less suitable). The suitability level of the physical condition of class room facilities on SMKN 56 Jakarta is 75% (suitable), computer practice room facilities is 45,83% (less suitable), and masinal design room is 44,3% (less suitable). The suitability level of the physical condition of class room facilities on SMKN 35 Jakarta is 75% (suitable), practice room facilities is 57,1% (suitable). 
Persepsi Mahasiswa terhadap Pembelajaran Jarak Jauh pada Mata Kuliah Drainase Perkotaan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Prisma Ceila Perdana; Arris Maulana; R. Eka Murtinugraha
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v3i1.41886

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa serta kendala pembelajaran jarak jauh pada mata kuliah Drainase Perkotaan Prodi Pendidikan Teknik Bangunan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2016 dan 2017 yang mengambil mata kuliah Drainase Perkotaan pada semester genap tahun akademik 2019/2020 dengan sampel penelitian berjumlah 47 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi mahasiswa terhadap  pembelajaran jarak jauh Drainase Perkotaan cukup baik. Pengorganisasian materi serta pengunaan media, metode serta platform yang digunakan telah sesuai dengan tujuan pembelajaran meskipun pembelajaran belum sistematis. Mahasiswa telah memiliki fasilitas serta pengetahuan tentang pembelajaran jarak jauh sehingga tingkat pembelajaran telah sesuai. Pendidik telah memberikan sikap positif berupa kesempatan bertanya dan memberikan umpan balik terhadap tugas yang diberikan namun pembelajaran jarak jauh tidak meningkatkan motivasi mahasiswa. Pengalokasian waktu dalam pembelajaran sudah cukup baik dalam pembelajaran maupun dalam mengerjakan tugas. Kendala dalam PJJ Drainase Perkotaan adalah kurangnya interaksi dalam pembelajaran, sinyal yang kurang mendukung dalam mengakses pembelajaran, kurangnya pemahaman materi serta diperlukannya variasi media dalam pembelajaran.Student Perceptions of Distance Learning in Urban Drainage Course in Building Engineering Education Study ProgramAbstractThis study aims to find out the perception of students as well as the constraints of distance learning in Urban Drainage course of the Building Engineering Education Educational Program. This research is quantitative descriptive. The research population is students of Building Engineering Education class 2016 and 2017 who took Urban Drainage courses in the even semester of academic year 2019/2020 with a research sample of 47 students.The results showed that students perception of urban drainage distance learning is quite good. The organizing of materials and the use of media, methods and platforms used are in accordance with the objectives of learning has not been systematic. Students already have facilities and knowledge about distance learning so that the level of learning is appropriate. Educators have given positive attitudes in the form of opportunities to ask questions and give feedback on assignments given but distance learning does not increase student motivation. Allocating time in learning is enough both in learning and in doing tasks. Obstacles in distance learning in Urban Drainage are lack of interaction in learning, less supportive signals in accessing learning, lack of material understanding and the need for media variation in learning. 
Pengembangan Media Pembelajaran Augmented Reality For Bridge pada Mata Pelajaran Konstruksi Jalan dan Jembatan untuk SMK Kelas XI DPIB Nuryadin Eko Raharjo; Candra Dinata
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v3i1.41891

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran Augmented Reality for Bridge (ABRI) pada mata pelajaran konstruksi jalan dan jembatan kelas XI DPIB di SMK N 2 Depok Sleman. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Research and Development (RD) dengan menggunakan model pengembangan waterfall. Model pengembangan waterfall memiliki tahap: analisis, desain, pengkodean, dan pengujian. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut: 1) Pada tahap analisis, masalah yang ditemukan yaitu media pembelajaran yang digunakan kurang inovatif dan interaktif, mengakibatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan masih abstrak. Diperoleh beberapa aplikasi yang akan digunakan untuk membuat media ini seperti AutoCAD, StarUML, Unity 3D dan Adobe Photoshop; 2) Pada tahap desain, perancangan gambar 2D dilakukan menggunakan aplikasi AutoCAD serta perancangan Unified Model Language (UML). Hasil dari UML terdiri dari use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram; 3) Pada tahap pengkodean, hasil yang didapatkan berupa interface (tampilan antar muka) aplikasi yang merupakan hasil dari pengembangan rancangan yang dibuat pada tahap desain; 4) Pada tahap pengujian, terdiri dari pengujian materi dan media pembelajaran yang mengacu standar ISO 25010. Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan, tingkat kategori rata-rata yang didapatkan adalah “Sangat Layak”.Development of Augmented Reality For Bridge Learning Media in Road and Bridge Construction Subjects for Class XI DPIB Vocational High SchoolsAbstractThe aim of this research is to developing learning media based on Augmented Reality for Bridge (ABRI) with the target subject of road and bridge construction for grade XI DPIB students at SMK N 2 Depok Sleman. This is a Research and Development (RD) using the waterfall development model. The waterfall development model has several stages, including the analysis, design, coding, and testing stages. The result shows that; 1) In the analysis stage, problems found that the learning media used is less innovative and interactive, resulting in students' understanding of the subject matter presented is still abstract. Obtained several applications can be used to create media such as AutoCAD, StarUML, Unity 3D and Adobe Photoshop; 2) At the design stage, the design of 2D drawings is carried out using the AutoCAD and the design of the Unified Model Language (UML). The results of this UML consists of use case diagrams, activity diagrams, and sequence diagrams; 3) At the coding stage, the results obtained are in the form of an application interface which is the result of developing designs made at the design stage; 4) At the testing stage, consists of testing material and learning media that refers to ISO 25010 standards. From the results of the tests that have been done, the average category level obtained is "Very Feasible".
Kesesuaian antara Kurikulum Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan UNJ dengan Kurikulum SMK Kompetensi Keahlian Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan Lutfi Rustanti; R. Eka Murtinugraha; Rosmawita Saleh
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpts.v3i1.41885

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian kurikulum Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan di UNJ dengan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang menyajikan hasil data sesuai dengan kenyataan yang ada dengan menggunakan mixed method. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari: (1) Koordinator Program Studi S1 PTB UNJ berupa Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah prodi; (2) Ketua Jurusan SMK Kompetensi Keahlian KGSP berupa buku KI/KD. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat kesesuaian antara kurikulum prodi S1 PTB UNJ dengan kurikulum SMK kompetensi keahlian KGSP. Dapat dilihat dari tingkat persentasenya yaitu: (1) Mata pelajaran konstruksi bangunan gedung sebesar 72,4%; (2) Mata pelajaran sistem utilitas bangunan gedung sebesar 55,5%; (3) Mata pelajaran perawatan gedung sebesar 100%; (4) Mata pelajaran estimasi biaya konstruksi, sanitasi dan perawatan sebesar 65,4%; (5) Mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan sebesar 30%. Dan hasil dari kuesioner mahasiswa PTB UNJ didapatkan tingkat persentase kesesuaiannya yaitu: (1) Mata pelajaran konstruksi bangunan gedung sebesar 75,8%; (2) Mata pelajaran sistem utilitas bangunan gedung sebesar 48,1%; (3) Mata pelajaran perawatan gedung sebesar 62,2%; (4) Mata pelajaran estimasi biaya konstruksi, sanitasi dan perawatan sebesar 80,7%; (5) Mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan sebesar 34,9%.Compatibility between the Curriculum of the UNJ Building Engineering Education S1 Study Program and the Vocational School Curriculum Competency of Sanitation and Maintenance Building Construction SkillsAbstractThis study aims to determine the level of conformity of the curriculum of the Undergraduate Building Engineering Education Study Program at UNJ with the Vocational High School curriculum for the Competency of Building Construction, Sanitation and Maintenance Skills.This research is a descriptive qualitative research that presents data results in accordance with the existing reality using a mixed method. The data used in this study are secondary data sourced from: (1) the PTB UNJ Undergraduate Study Program Coordinator in the form of Semester Learning Design (RPS) for study program courses; (2) The head of the KGSP Skills Competency SMK Department is in the form of KI / KD books.The results of this study indicate that there is a match between the PTB UNJ S1 study program curriculum with the KGSP expertise competency vocational curriculum. It can be seen from the percentage level, namely: (1) Building construction subjects of 72.4%; (2) Subject of building utility system by 55.5%; (3) Building maintenance subject at 100%; (4) Subjects estimated cost of construction, sanitation and maintenance by 65.4%; (5) Creative products and entrepreneurship subjects by 30%. And the results of the PTB UNJ student questionnaire obtained the percentage level of the suitability, namely: (1) The subject of building construction was 75.8%; (2) Subjects on building utility systems by 48.1%; (3) The subject of building maintenance is 62.2%; (4) Subjects estimated cost of construction, sanitation and maintenance by 80.7%; (5) Creative products and entrepreneurship subjects of 34.9%.

Page 1 of 2 | Total Record : 11